Kimchi makanan Tradisional Korea yang Populer di Indonesia



Hi, para kuliner lover, seperti yang kalian tahu deman Korean kini sudah seperti wabah saja. Banyak orang Indonesia yang kini banyak mengikuti style mereka. Tidak hanya ketagihan dengan dramanya, terkadang di setiap sela percakapan selalu di selingi dengan kata-kata yang ke Korea-Korean an.
Gak cuma itu guys, ternyata sekarang ini makanan tradisiional dari Korea ini pun ikut-ikutan terkenal, bukan cuma di Indonesia bahkan seluruh dunia. Hayo ada yang tahu itu apa? Makanan ini sering muncul juga loh dalam drama-drama Korea. Biasanya mereka menyebutnya kimchi. Pasti pernah dengar kan. Nah, biar kita lebih mengenal tentang kimchi. Sengaja mimin buat artikel ini untuk kalian. Ssstt ada resepnya juga loh.
Kimchi ini adalah makanan tradisional yang berasal dari negeri Gingseng Korea, ini merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil dari fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.

Sayuran yang paling umum untuk membuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae  yang berarti “sayuran yang direndam.”
Di Korea, kimchi biasanya akan selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.

Asal-Usul Dari Kimchi

Kimchi dari Korea ini memiliki sejarah yang bermula pada kebutuhan orang – orang zaman pra sejarah yang menggunakan garam sebagai bahan pengawet. Garam ini kemudian digunakan sebagai pengawet makanan yang akan dimakan pada saat musim dingin dan sudah disiapkan dari sejak musim gugur.
Karena pada musim dingin jenis sayuran yang tumbuh di korea ini sangat terbatas, maka tercetuslah ide untuk mengawetkan makanan. Pada awalnya Kimchi Korea ini diawetkan dengan garam, namun kemudian terbentuklah inovasi dari berbagai macam bumbu untuk mengawetkan Kimchi Korea selain garam, antara lain asinan seafood, daging dan juga cabe merah.
Ada tradisi Korea yang bernama Kimjang, ini merupakan hari dimana semua orang Korea akan membuat Kimchi dalam jumlah yang besar pada hari – hari musim dingin. Pembuatannya Kimchi sendiri dilakukan sebelum masuknya musim dingin, yaitu pada saat angin dingin mulai bertiup sekitar awal bulan November sampai pertengahan bulan Desember.


Ketika hari Kimjang sudah disepakati bersama oleh orang – orang terdekat seperti keluarga, kerabat dan tetangga, mereka akan berkumpul beramai – ramai di satu tempat untuk membuat Kimchi Korea. Kimchi Korea yang dibuat ini dibuat dan diperkirakan supaya mencukupi sampai musim semi tahun berikutnya yang biasa terjadi pada bulan Mei – April. Tradisi Kimjang ini juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur Orang Korea karena telah melalui satu tahun dengan selamat dan siap memulai kehidupan yang baru pada tahun baru nanti.
Pada awalanya kimchi berwarna hijau karena pada saat itu cabai belum dikenal dikorea
. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis kemudian akan dimasukkan kedalam gentong guci tanah liat lalu dipendam didalam tanah sebagai persediaan makanan di musim dingin.
Orang Korea baru mengenal cabai diabad 16 setelah pedagang portugis datang dari Jepang.Tahun 1498 kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India. Selanjutnya cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui pelabuhan-pelabuhan di Afrika atau bisa juga langsung menyebrang ke Samudera Pasifik.
Tahun 1540 Pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia lalu mereka ke Tiongkok dan baru pada tahun 1549 mereka tiba di Jepang dan Korea.
Tahun 1564 Cabai baru sampai di Filipina waktu pedagang Spanyol membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia. Waah…kayaknya kita kalah nih sama cabai, buktinya cabai saja bisa keliling dunia.
Sebenarnya resep asinan sayur dan labu sudah dimuat dalam buku resep tahun 1670 tapi masih dalam versi gak pakek cabai.
Dari catatan sejarah, Pada abad ke 17 ternyata  ada 11 jenis kimchi yang ditulis , sedangkan kimchi yang sudah pake cabai baru populer bertahun-tahun kemudian ( sekitar 200 tahun)
Kenapa? karena sebelum abad 19 kimchi hanya dibuat dari sayuran biasa karena sawi putih belum (kemungkinan besar) dikenal sampai abad 19.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar