Rumah Tradisional Korea (Hanok)



Korea adalah semenanjung yang di Asia Timur, tepatnya di antara Tiongkok dan Jepang. Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada tahun 1945. Kendati terpisah, sejatinya kedua negara ini dulunya berasal dari dinasti yang sama, sehingga memiliki satu budaya. Rumah adat Korea pun hanya ada satu, yakni Rumah Hanok.
Sebagai rumah tradisional, Hanok dibangun dengan bahan yang mudah ditemukan di Korea, dan dibuat secara alami. Berikut adalah detail struktur dan konstruksi bangunan tradisional tersebut.


Bahan bangunan

Mengutio Antique Alive, Rumah Hanok dibangun dari bahan-bahan alami yang mudah ditemui. Seperti untuk tiang dan pancang rumah, misalnya, keduanya terbuat dari kayu pepohonan yang banyak tumbuh di Korea. Lalu untuk membuat pemanas yang sering disebut ondol, terbuat dari batu. Adapun tanah liat digunakan untuk lantai, atap, dan dinding bangunan.
Selain tanah liat yang dibuat menjadi bata, dinding Rumah Hanok juga mencapat campuran  rumput. Belum diketahui maksud dan tujuan dari penggunaan rumput ini. Tapi yang pasti, rumah ini terbilang kokoh sebab masih banyak Hanok tua yang masih berdiri sampai sekarang. Selain rumput, material yang tak kalah unik yang digunakan sebagai bahan bangunan adalah kertas. Material ini disebut hanji, dan dipasang dirangka jendela, rangka pintu, dan pelapis dinding.


Ruangan rumah

Hanok terdiri dari empat ruangan: haengrangchae, sarangchae, anchae, dan sadang. Haengrangchae yang berada di dekat pintu masuk merupakan kamar untuk pelayan. Sarangchae adalah ruangan di bagian depan untuk ayah, termasuk juga untuk makan dan tidur. Anchae adalah ruangan utama yang juga merupakan ruang tidur untuk ibu dan anak-anak, terletak di bagian dalam dan jauh dari pintu masuk. Sadang adalah ruangan tempat meletakkan altar leluhur.
Untuk membangun Hanok, perlu memikirkan daerah pendiriannya. Seperti jika ingin membangun Hanok di daerah bagian utara Korea, misalnya. Musim dingin akan berlangsung lebih lama di sini, sehingga Hanok umumnya dibangun dengan bentuk persegi dengan tambahan satu kamar yang menonjol di satu sisi. Hal ini dilakukan untuk menghalau angin dingin memasuki rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar