Setiap suatu negara pasti mempunyai kebudayaan tradisi yang unik yang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke negara tersebut. Salah satunya adalah negara Korea Selatan, negara ini juga dijuluki dengan negara Gingseng ini memiliki bayak sekali keunikan tradisi dan kebudayaannya, mulai dari makanan,minuman,pakaian,dan segala macam yang ada di Korea bisa dibilang unik.
Budaya tradisional korea telah diwarisi oleh Korea utara dan Korea Selatan. Walaupun perbedaan politik telah melahirkan kebudayaan korea yang modern, namun tradisi budaya korea masih hangat terasa.
Pakaian tradisional Korea
disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot).
Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk
laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status
sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status
tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan
perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang
hidup miskin.
Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk
penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk
upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.
Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam
kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.
Korea Selatan memiliki tempat pemandian umum dan sauna yang
buka 24 jam dan memunyai area cukup untuk tidur. Sehingga banyak orang Korea
yang apabila terlalu malam dan tidak dapat jadwal transportasi publik di malam
hari, mereka akan mencari tempat tidur semacam ini. Mereka menyebutnya sebagai
Jjimjilbangs. Tempat seperti ini juga menyediakan berbagai macam snacks, ramen,
dan minuman khasnya, yaitu Shikhye (ice cold sweet rice drink).
Rumah Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.